Why Engine Cubicle Rarely At Exact Number
Engine capacity is usually referred to in round numbers, for example, 2 liters or 2,000 cc. But in fact, there is almost no engine that has a round number, the 2,000 cc engine could have a capacity of 1998 cc.
Why is that? It turns out that there are several reasons that Forceum will explain:
1. Regulation
In most countries worldwide, car taxes are often determined by CC engines. If an engine exceeds a specific limit, for example, 2,052 cc, then the car can be taxed more expensive. Therefore, most manufacturers decide to deduct a little compared to excess to prevent more costly taxes.
2. Expansion
The temperature will certainly cause an expansion in some components of the car. When expanding, the engine cc can be slightly larger and close to the round number. But this expansion is certainly very minor.
3. Component Usage
Components on the internal engine can affect the size of the engine cubicle. Making components with certain tolerances can also change cubicle calculations to be slightly smaller and not round.
Those are some of the reasons why the cubicle of an engine is not necessarily on a round number. However, the difference is very small which does not have a significant impact on engine power.
Small tolerances actually occur when measuring tyre pressure. Differences in environment, temperature, and measuring instruments can cause pressure readings to change.
However, Forceum advises staying at the optimal pressure, which is 32-35 PSI.
Indonesia
Kapasitas mesin biasanya disebut pada angka yang bulat, misalnya 2 liter atau 2.000 cc. Namun pada kenyataannya, hampir tidak ada mesin yang memiliki angka bulat, mesin 2.000 cc tadi bisa saja berkapasitas 1998 cc.
Mengapa demikian? Ternyata ada beberapa alasan yang akan Forceum jelaskan:
1. Regulasi
Pada kebanyakan negara di dunia, pajak mobil seringkali ditentukan oleh CC mesin. Jika suatu mesin melebihi batas tertentu, misalnya 2.052 cc, maka mobil bisa dikenakan pajak yang lebih mahal. Karena itu kebanyakan pabrikan memutuskan untuk mengurangi sedikit dibandingkan kelebihan untuk mencegah pajak yang lebih mahal.
2. Pemuaian
Suhu tentu akan menyebabkan pemuaian pada beberapa komponen mobil. Ketika memuai, cc mesin bisa saja menjadi sedikit lebih besar dan mendekati angka bulat tersebut. Namun pemuaian ini tentunya sangat minor.
3. Pemakaian Komponen
Komponen pada internal mesin bisa saja mempengaruhi ukuran kubikel mesin. Pembuatan komponen dengan toleransi tertentu juga dapat merubah perhitungan kubikel menjadi sedikit lebih kecil dan tidak bulat.
Itulah beberapa alasan mengapa kubikel dari sebuah mesin belum tentu pada angka bulat. Namun, perbedaannya sangatlah kecil dimana tidak berdampak signifikan pada tenaga mesin.
Toleransi kecil sebenarnya juga terjadi ketika mengukur tekanan ban. Perbedaan lingkungan, suhu, dan alat ukur dapat menyebabkan bacaan tekanan berubah.
Namun, Forceum menyarankan untuk tetap berada pada tekanan optimal, yakni 32-35 PSI.