28 December 2023 13:20 WIB

Why Diesel Doesn’t Need Spark Plugs

When we talk about internal combustion engines, there are four cycles that the engine must go through to complete the combustion process and propel the car. These cycles are intake - compression - ignition - and exhaust.

In a gasoline engine, the third step, ignition, is performed by a spark plug. The spark plug generates a small spark that triggers an explosion due to the mixture of air and gasoline in the combustion chamber.

However, diesel engines do not use spark plugs. So, how does a diesel engine ignite the mixture of air and fuel to generate power? 

This happens because diesel engines operate on the principle of Compression Ignition. In other words, the ignition of the air-fuel mixture in the combustion chamber is done by compression or high pressure.

This is also why diesel engines require a different type of fuel. Diesel fuel doesn't ignite directly when exposed to a spark. However, when it's subjected to pressure, such as being sprayed from an injector, the resulting flame is much larger than that of gasoline.

The combination of fuel pressure from the injector and the high air pressure in the combustion chamber often results in diesel engines having a robust performance, especially in terms of torque. This is further enhanced by the diesel engine's tendency to have a larger stroke.

Moreover, modern diesel engines are often optimized with a turbocharger to boost their power. Diesel engines have even become a subculture in the global automotive modification scene.

Powerful diesel engines also require the right tyres. Forceum Hena can be a suitable choice for powerful diesel engines, providing optimal grip and a variety of size options.

 

Indonesia 

Ketika kita bicara mesin pembakaran internal, ada 4 siklus yang harus dilewati mesin untuk melakukan proses pembakaran dan menggerakan mobil. Siklus tersebut adalah menghisap udara - mengkompresi - pengapian - dan membuang gas buang.

Pada mesin bensin, langkah ketiga yaitu pengapian (ignition) dilakukan oleh busi. Busi akan menghasilkan api kecil yang memicu ledakan karena adanya campuran udara dan bensin pada ruang bakar.

Namun mesin diesel tidak menggunakan busi, lantas bagaimana bisa mesin diesel melakukan pengapian campuran udara dan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga?

Hal ini terjadi karena mesin diesel menggunakan prinsip Compression Ignition (pengapian kompresi). Dengan kata lain, pengapian campuran udara dan bahan bakar pada ruang bakar dilakukan oleh kompresi atau tekanan tinggi.

Hal ini juga yang membuat mesin diesel memerlukan bahan bakar berbeda. Bahan bakar diesel tidak bisa langsung terbakar jika terkena api. Namun jika memiliki tekanan, seperti disemprotkan dari injektor, apinya akan jauh lebih besar dari bensin.

Gabungan tekanan bahan bakar dari injektor serta tekanan udara yang tinggi di ruang bakar menyebabkan mesin diesel seringkali memiliki figur yang besar, terutama pada torsi. Hal ini juga dibantu oleh stroke mesin diesel yang cenderung lebih besar.

Apalagi pada mesin diesel masa kini kebanyakan sudah dioptimalkan dengan turbo untuk mendongkrak tenaganya. Bahkan sampai di titik mesin diesel menjadi salah satu subkultur modifikasi otomotif dunia.

Mesin diesel bertenaga pun memerlukan ban yang tepat. Forceum Hena bisa menjadi pilihan untuk mesin diesel bertenaga dengan daya cengkeram yang optimal serta pilihan ukuran yang variatif.

Share