12 July 2021 16:10 WIB

Always Maintain A Safe Driving Distance

Driving is one of the most responsible tasks. Because, accidents resulting from negligence in driving can cause a fatal result.

One of the things to note is related to the distance between cars, especially at high speeds.

Why is this important? Surely one, preventing accidents when sudden braking occurs.

Because, the faster the car and the closer the distance, it will require faster reflexes to brake when the car in front suddenly brakes. If you are a little late, a collision is about to happen.

Then, the braking distance of all cars varies depending on the power of the brakes and tyres. Your car in front of you may be able to stop at a distance of 50 meters, but you may need 55 or 60 meters. If so, then a collision will occur.

But if you use high traction tires such as Forceum Hena and adequate brakes, then the brake distance will certainly be optimal.

So, how do you know the right driving distance? There's something called the "2-second rule", where the distance between your car and the car in front of you should be two seconds.

To measure this, prepare a benchmark on the road, for example a lamppost or a tree. Once the front car passes the benchmark, then count for 2 seconds. If your car passes the benchmark for more than 2 seconds, then your driving distance is quite safe.

With a combination of 2-second rules, a combination of the reliable Forceum tyres, strong brakes and the driver's understanding of these rules, a rear-end crash can be avoided.

 

Indonesia 

Mengemudi adalah salah satu tugas paling penuh tanggung jawab. Karena, kecelakaan yang diakibatkan dari kelalaian dalam mengemudi bisa fatal akibatnya.

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah terkait tentang jarak antar mobil, terutama pada kecepatan tinggi.

Mengapa ini penting? Tentunya satu, mencegah kecelakaan ketika terjadi pengereman mendadak.

Karena, semakin cepat mobil dan semakin dekat jaraknya, maka akan memerlukan reflek yang lebih cepat untuk melakukan pengereman ketika mobil di depan mendadak mengerem. Jika telat sedikit, tabrakan pun tidak dapat dihindari.

Kemudian, jarak rem semua mobil berbeda-beda, hal ini tergantung pada kekuatan rem dan ban. Mobil depanmu mungkin bisa mengerem dengan jarak 50 meter, namun kamu mungkin perlu 55 atau 60 meter. Jika benar, maka tabrakan pun akan terjadi.

Tetapi jika kamu menggunakan ban yang memiliki traksi tinggi seperti Forceum Hena dan rem yang memadai, maka jarak rem tentunya akan optimal.

Lantas, bagaimana cara mengetahui jarak mengemudi yang pas? Ada sesuatu yang dinamakan “aturan 2 detik”, dimana jarak mobilmu dan mobil di depanmu harus berselang 2 detik.

Cara mengukur menggunakan aturan ini adalah siapkan patokan di jalan, misalnya tiang lampu atau pohon. Begitu mobil depan melewati patokan tersebut, lalu hitunglah 2 detik. Jika mobil melewati patokan tersebut diatas 2 detik, berarti jarak mengemudimu cukup aman.

Dengan kombinasi aturan 2 detik, gabungan ban Forceum yang mumpuni, rem yang pakem dan pemahaman pengemudi akan aturan ini, maka kecelakaan akibat tabrak belakang dapat dihindarkan.

 

Share